Sejarah MA Plus Nururrohmah

Berdirinya Madrasah Aliyah sejatinya sejak awal sudah sangat diharapkan oleh Kyai Hayat Ihsan, dikarenakan sejalur dengan Lembaga Pendidikan Madrasah Tsanawiyah. Meski kenyataannya ketika pembukaan pertama tahun 2000 tidak membuahkan hasil, yang mendaftar hanya dua anak Tetapi semangat pantang mundur untuk mendirikan Madrasah Aliyah tetap tidak pudar, sebagai buktinya pada tahun 2007 Kyai Hayat Ihsan dan H. Bambang Soetadji atas restu Ibu Hj. Siti Nururrohmah dan Bapak M. Yahya Fuad 22 berupaya lagi untuk mencoba yang kedua kalinya mendirikan Madrasah Aliyah. 23
Kebetulan, pada waktu itu Pondok Pesantren Al-Kamal mendapatkan bantuan dari Pemerintah sebesar 50 juta. Sebetulnya bantuan itu untuk 1 ruangan, namun setelah uang tersebut diserahkan kepada beliau Bapak Muhammad Yahya Fuad, beliau berkenan membuatkan 2 ruangan. Dengan program akan mendirikan Madrasah ‘Aliyah, maka Kyai Hayat setelah mendapat persetujuan dari adiknya yakni Bapak H. Bambang Soetadji, berusaha untuk menghadap Bapak Fuad. Setelah sampai di rumahnya Kyai Hayat tidak langsung mengutarakan akan mendirikan Madrasah ‘Aliyah, saat itu Bapak Fuad menyampaikan, “saya akan membuatkan bangunan baru 2 ruang untuk lantai bawah, tapi untuk yang atas lantai 2 menyusul”.

Mendengar pernyataan Bapak Fuad, Kyai Hayat mengatakan:

“Alhamdulillah saya bilang begitu pada beliau, matur nuwun, namun begini lho mas, Kami itu merencanakan mendirikan Madrasah ‘Aliyah nanti ruangannya kurang kalau hanya dibuatkan 2 ruangan, karena yang direncanakan itu adalah 1 untuk Laborat Bahasa, yang ke-2 untuk media pembelajaran. Manakala nantinya mendirikan Madrasah ‘Aliyah, otomatis kita butuh satu ruangan untuk ruang kantor guru.” Waktu itu Bapak Fuad mengatakan kepada saya, “Tho dulu Om sudah pernah membuka ‘Aliyah tapi gagal, terus bagaimana sekarang?”

“Saya menjawab, yo sekarang dengan memohon pertolongan kepada Alloh, Bismillahirrohmanirrohim ! Kita harus optimis, mudah-mudahan aja tidak gagal lagi, dengan cara nanti saya akan mengumpulkan wali santri kelas 3, akan kami beri pengarahan dan juga akan promosi, ke Mts dan SMP-SMP, begitu jawab Kyai Hayat.” Melihat kesungguhan dan keoptimisan Kyai Hayat Ihsan maka pada akhirnya Bapak Muhammad Yahya Fuad mengatakan: ya sudah kalau begitu akan saya lanjutkan bangunannya sampai 4 ruangan”. Waktu itu hati saya trenyuh sekali, mencucurkan air mata dan menyebut Asma Alloh

“Alhamdulillahirobbil’alamin” anak saya Pak Fuad ini memang satu-satunya orang yang bisa saya banggakan, karena ahli amal, ahli memberikan bantuan atau ahli amal jariyyah untuk kepentingan umat Islam. “mudah-mudahan Alloh SWT, memberikan balasan yang lebih baik, lebih banyak dan berlipat ganda untuknya” demikian pernyataan dan doa Kyai Hayat kepada Bapak Muhammad Yahya Fuad. 24

Pada pendaftaran murid baru, santri yang masuk di Madrasah

‘Aliyah Plus “Nururrohmah” sebanyak 40 santri putra dan putri. Namun kala itu terjadi kebingungan siapa yang akan menjadi Kepala Madrasahnya. Atas pandangan Bapak H. Bambang Soetadji yang disampaikan kepada Kyai Hayat dan juga menurut pandangan Ketua Yayasan yakni Bapak Muhammad Yahya Fuad dan juga ibu Hj. Siti Nururrohmah
disepakati kalau Azam Syukur Rahmatullah 25 yang merupakan Putra Kyai Hayat
Ihsan dan cucu dari Kyai Ihsan Ismail menjadi Kepala Madrasah ‘ Aliyah di Tahun
Perdana, dengan harapan akan ada kemajuan kedepannya. Adapun untuk
Kegiatan Belajar Mengajar Madrasah ‘Aliyah dilaksanakan di Gedung al-ljaz
(atas) dan termasuk juga ruang kantor guru dan Ruang Pimpinan ini semua juga
berada di Gedung al-ljaz lantai atas. 26
Alhamdulilah atas Kuasa Ilahi Robbi perkembangan Madrasah Aliyah
Plus “Nururohmah” dalam kurun waktu 8 tahun terbilang sangat baik, sebagai
bukti di tengah-tengah sekolah-sekolah besar, Madrasah Aliyah tetap mampu
mengeksiskan diri dan sekarang memiliki 6 kelas, dengan pendaftar dua tahun
terakhir sudah 80-90 anak yang ingin masuk ke Madarsah Aliyah, tentu saja hal ini
sangat menggembirakan. Saat ini mulai tahun 2013 hingga sekarang Kepala
Madrasah dipegang oleh istri dari Ustadz Azam Syukur Rahmatullah yakni
Ustadzah Nurul Fitriyah Awaliyatul Laili, M.Pd.I, Harapannya Madrasah Aliyah
Plus “Nururohmah” semakin besar dan mampu menjadi kebanggaan ummat